Sunday, January 22, 2012

KISAH "JILBAB HATI"

Ada seorang wanita yang dikenal taat
beribadah. Ia kadang menjalankan
ibadah sunnah. Hanya satu
kekurangannya. Ia tak mau berjilbab.
Menutup auratnya. Setiap kali ditanya
ia hanya tersenyum dan menjawab,
“Insyaallah. Yang penting hati dulu
yang berjilbab.” Sudah banyak orang
yang menanyakannya maupun
menasehatinya. Tapi jawabannya
tetap sama.Hingga di suatu malam…
Ia bermimpi sedang di sebuah taman
yang sangat indah. Rumputnya sangat
hijau, berbagai macam bunga
bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan
segarnya udara dan wanginya bunga.
Sebuah sungai yang sangat jernih
hingga dasarnya kelihatan, melintas di
pinngir taman. Semilir angin pun ia
rasakan di sela-sela jarinya. Ia tidak
sendiri. Ada beberapa wanita disitu
yang terlihat jjuga menikmati
keindahan taman. Ia pun menghampiri
salah satu wanita. Wajahnya sangat
bersih, seakan-akan memancarkan
cahaya yang sangat lembut.
“Assalamualaikum, saudariku..”
“Wa alaikumsalam.. Selamat datang,
saudariku.”
“Terima kasih. Apakah ini surga?”
Wanita itu tersenyum. “Tentu saja
bukan, saudariku. ini hanyalah tempat
menunggu sebelum ke surga. ”
“Benarkah? Tak bisa kubayangkan
seperti apa indahnya surga jika tempat
menunggunya saja sudah seindah ini. ”
Wanita itu tersenyum lagi. “Amalan
apa yang bisa membuatmu kemari,
saudariku ?”
“Aku selalu menjaga waktu sholat dan
aku menambahnya dengan ibadah
sunnah. ”
“Alhamdulillah..”
Tiba-tiba jauh di ujung taman ia
melihat sebuah pintu yang sangat
indah. Pintu itu terbuka. Dan ia
melihat beberapa wanita yang berada
di taman mulai memasukinya satu
persatu.
“Ayo, kita ikuti mereka.” kata wanita
itu sambil setengah berlari.
“Apa di balik pintu itu?” katanya
sambil mengikuti wanita itu.
“Tentu saja surga, saudariku” larinya
semakin cepat.
“Tunggu…tunggu aku..” ia berlari
namun tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari
sambil tersenyum padanya. Ia tetap
tak mampu mengejarnya meski ia
sudah berlari. Ia lalu berteriak, ”
Amalan apa yang telah kau lakukan
hingga kau begitu ringan ?”
“Sama denganmu, saudariku.” jawab
wanita itu sambil tersenyum.
Wanita itu telah mencapai pintu.
Sebelah kakinya telah melewati pintu.
Sebelum wanita itu melewati pintu
sepenuhnya, ia berteriak pada wanita
itu, “Amalan apalagi yang kau lakukan
yang tidak kulakukan?”
Wanita itu menatapnya dan
tersenyum. Lalu berkata, “Apakah kau
tak memperhatikan dirimu apa yang
membedakan dengan diriku ?”
Ia sudah kehabisan napas, tak mampu
lagi menjawab.
“Apakah kau mengira Rabbmu akan
mengijinkanmu masuk ke surgaNya
tanpa jilbab menutup auratmu ?”Tubuh wanita itu telah melewati
pintu, tapi tiba-tiba kepalanya
mengintip keluar, memandangnya dan
berkata, “Sungguh sangat
disayangkan amalanmu tak mampu
membuatmu mengikutiku memasuki
surga ini. Maka kau tak akan pernah
mendapatkan surga ini untuk dirimu.
Cukuplah surga hanya sampai di
hatimu karena niatmu adalah
menghijabi hati.”
Ia tertegun..lalu
terbangun..beristighfar lalu
mengambil air wudhu. Ia tunaikan
sholat malam. Menangis dan
menyesali perkataannya dulu..berjanji
pada Allah sejak saat itu ia akan
menutup auratnya.

0 comments: